Monday, June 25, 2018

hari untuk amanda

"Aku selalu tau, Man, kamu kayak gimana. Aku yang paling ngerti kamu, selalu ada disisi kamu. Aku."

-

Hari. Amanda.
Cinta sejak SMA, 
pasangan idaman. 
8 tahun mereka menjalin cerita.
Hingga akhirnya, Amanda akan menikah,
dengan Dodi.

-

Hari tidak pernah memaksa Amanda. Amanda pun tidak bisa dipaksa oleh siapapun. Amanda memilih. Hari, 8 tahun penuh mengisi hari-harinya. Hari, yang selalu tahu apa lagu kesukaan Amanda. Hari, yang menyodorkan segelas kopi kesukaan Amanda. Hari, yang selalu menganggap kartu ucapan ulangtahun buatan Amanda adalah yang terbaik di dunia. Hari, yang rela mengantar Amanda keliling Jakarta untuk menyebarkan undangan pernikahannya. Hari, yang menangis diam-diam saat menggantikan Dodi mencoba baju pengantin karena Dodi sedang rapat. Hari, yang selalu ingat tanggal saat mereka bertemu. Hari, yang tidak bisa melihat Amanda menangis. Hari, yang tidak pernah menyerah akan Amanda.

Hari,
yang selalu menganggap Amanda adalah hidupnya. 

-

Amanda tidak pernah memaksa Hari untuk mencintainya. Meskipun mereka memang saling mencintai. Tapi, itu tidak cukup. Bagi Amanda, semua cinta Hari tidak cukup. Semua kerelaan Hari tidak cukup. Amanda lelah. Lelah mempertanyakan kejelasan. Lelah digantungkan oleh Hari. Amanda memilih pergi. Amanda yang mencintai Hari, dengan segala kebimbangan, akhirnya pergi. 8 tahun suka duka dengan Hari, dia tukar dengan 1 tahun kejelasan dari pria lain. Dodi. 

Amanda,
yang selalu menganggap Hari adalah satu-satunya pria yang ingin dinikahinya.





Tuesday, June 12, 2018

tentang manusia

Hidup menjadi semakin menarik dengan bertambahnya angka. Tidak melulu soal hitam dan putih; ada abu-abu dalam segala hal. Meskipun pernyataan tersebut sangat berkebalikan dengan ucapan seorang temanku,

"Menurutmu dia jelek atau cantik?"
"Biasa aja."
"Alah! Jujur aja deh, hidup itu cuman hitam dan putih. There's nothing in between."

Aku hanya bisa tersenyum saat itu. No, menurutku hidup tidak sesederhana itu. Temanku itu, dia sangat keras kepala. Mungkin batu bisa pecah jika dihantamkan ke craniumnya.

Abu-abu.

Ada abu-abu dalam segala hal. Tidak ada manusia yang sepenuhnya benci kepada manusia lainnya; pun juga tidak ada manusia yang sepenuhnya mencintai manusia lainnya. Anugerah seorang manusia, diantaranya adalah memiliki perasaan, yang tidak semudah sekadar benci ataupun cinta. 

Mungkin sulit untuk bisa menata perasaan, menata pikiran; tapi itulah yang manusia lakukan dalam proses pendewasaan. Menjadi seseorang yang utuh, mengerti akan hakikatnya. Mengerti, apa yang akan dia lakukan di Bumi ini. Dan bagi beberapa orang, butuh seumur hidup untuk akhirnya tahu, dan bersyukur. 

Menjadi manusia sulit, ya?

Search This Blog

Powered by Blogger.

Pages

heeell-o!

 So. It's been quite a while since I wrote. So much things happened in the last couple months.. or years? I can't even keep up. The ...